Internet telah digunakan sebagai meida yang cukup handal untuk transmisi data dengan batasan delay yang hampir atau bahkan tidak ada. Protokol TCP/IP telah didesain untuk trafik jenis ini dan dapat bekerja dengan baik Meskipun demikian, trafik multimedia yang telah dikompromikan dengan potensial penggunaan trafik multicast, mempunyai karakteristik yang berbeda dan pertimtaan yang lebih baik sehingga diperlukan penggunaan protocol yang berbeda untuk mendukung pelayanannya.
Misalnya : jika penerima harus menunggu untuk transmisi ulang TCP, maka dimungkinkan akan ada waktu jeda yang tidak dapat diterima, misalnya pada real-time data seperti audio, video atau data-data lain yang sensitive terhadap delay.
Mekanisme kontrol TCP , “Slow start”, dapat menginterferensi data audio dan video pada palyout rate. Ketika tidak ada diagram path yang tetap untuk aliran melalui internet, maka tidak ada mekanisme yang dapat menjamin tersedianya bandwith yang diperlukan untuk data multimedia antara pengirim dan penerima, jadi kualitas dari layanan tidak dapat dijamin. Sebagai tambahan lagi TCP tidak dapat mendukung timing informasi yang merupakan keperluan yang kritis utnuk mendukung multimedia.
Aplikasi-aplikasi multimedia dapat menjadi awal dari kompleksitas TCP dan digunakan didalam transport framework yang sederhana. Kebanyakan algoritma playback tidak dapat mentolelir adanya kehilangan data yang lebih banyak dari lengthy delay yang disebabkan oleh transmisi ulang dan juga tidak dapat sebagai jaminan dalam pengantaran data secara sequensial. Beberapa macam protocol telah dikembangkan untuk memperbaiki arsitekture internet dan menigkatkan dukungan untuk aplikasi multimedia, seperti audio, video, dan konfrensi interaktif multimedia. Protokol-rotokol yang dikembangkan tersebut misalnya RTP, RTCP, RSVP dan RTSP. Protocol berorientasi real-time didesain untuk dapat digunakan secara multicast atau unicast pada pelayanan jaringan.
Sejak beberapa aplikasi real-time dapat memelihara jaringan dan resource server dengan menggunakan IP Multicast, Maka keperluan dan karakteristik khusus harus dipertimbangkan dalam perancangan protocol. Seperti : scalability, multicast routing, dan akomodasi pada penerima dengan jumlah banyak dan heterogen.
Dengan mengikuti diskusi-diskusi tentang beberapa protocol yang digunakan untuk aplikasi multimedia secara real-time, dapat dilihat bahwa keandalan IP Multicast sangat dipertimbangkan. Keandalan pengantaran data diperlukan oleh beberapa aplikasi real-time maupun aplikasi non-real-time.
Pada pelayanan unicast IP, deteksi dan koreksi kesalahan dalam layer TCP sangat mendukung keandalannya. Untuk keandalan multicast, pendekatan baru dalam tracking acknowledgment dan deteksi dan koreksi kesalahan telah diterapkan, ketika sebuat IP multicast terkirim pada beribu-ribu penerima.
Resource Reservation Protocol (RSVP)
Resource Reservation Protocol (RSVP ) adalah sebuah resource reservation setup protocol yang didesain untuk diintegrasikan pada pelayanan internetworking. Sebuah aplikasi memerlukan RVSP untuk meminta end-to-end QoS yang spesifik untuk streaming data. RVSP bertujuan untuk secara efisien men-setup jaminan resouce reservation QoS yang dapat mendukung routing protocol unicast dam multicast dan dapat ditempatkan pada pengantara dalam group multicast yang besar. RSVP telah didefinikan pada IETF.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar