Kamis, 10 Juni 2010

ALL ABOUT VIRUS

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang dan Masalah

Teknologi berkembang dengan pesat sesuai dengan kebutuhan zaman. Komputer
merupakan hasil dari teknologi yang mengalami perkembangan begitu pesat karena
hamper setiap orang menggunakan komputer sebagai alat Bantu dalam menyelesaikan
segala urusan dalam kehidupannya. Seiring dengan berkembangnya komputer, virus
yang merupakan suatu faktor pengganggu terbesar dalam dunia IT juga mengalami
perkembangan yang cukup tinggi untuk mengimbangi perkembangan komputer di
Dunia. Tetapi banyak orang yang tidak memahami virus komputer dengan benar,
mereka hanya ketakutan ketika mendengar ada sebuah virus yang menginfeksi
komputernya.

1.2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan pengertian
tentang bermacam-macam virus komputer kepada para pengguna komputer dan
memberikan sebuah solusi untuk perlindungan komputer terhadap virus beserta cara
penanggulangannya.

1.3 Ruang Lingkup Masalah
Masalah yang akan dibahas pada makalah ini meliputi pengenalan virus
komputer, cara kerja dan penanggulangannya pada komputer dengan system operasi
DOS dan Windows 98/ME/NT/2000/XP

1.4 Teori
Komputer adalah suatu alat yang seluruh kemampuannnya dikendalikan oleh
software, banyak sekali jenis-jenis program yang tersedia, bahkan virus adalah salah
satu jenis software. Sayang sekali jenis software yang satu ini hampir seluruhnya
berdampak dan ditujukan untuk hal-hal yang bersifat merugikan orang yang
komputernya tertular virus komputer. Virus komputer memiliki berbagai kemampuan
dasar diantaranya adalah kemampuan memanipulasi, kemampuan untuk memperbanyak
diri, dan sebagainya.

Virus bekerja dengan memanfaatkan fungsi-fungsi operating system yang
tersembunyi dan juga memanfaatkan celah-celah yang ada dari program tertentu, selain
itu membuat virus memerlukan pengetahuan tentang sistem komputer bekerja dan
kemampuan pemrograman. Beberapa sumber pustaka mengelompokkan virus
berdasarkan kriteria tertentu, biasanya untuk setiap jenis tersebut memiliki ciri khas tersendiri yang umum ditemui. Hal inilah yang perlu diperhatikan agar kita dapat
melakukan pencegahan terhadap serangan virus-virus komputer.

2. VIRUS KOMPUTER

2.1 Sejarah Virus Komputer

Virus komputer pertama kalinya tercipta bersamaan dengan komputer. Pada
tahun 1949, salah seorang pencipta komputer, John von Newman, yang menciptakan
Electronic Discrete Variable Automatic Computer (EDVAC), memaparkan suatu
makalahnya yang berjudul “Theory and Organization of Complicated Automata”.
Dalam makalahnya dibahas kemungkinan program yang dapat menyebar dengan
sendirinya.

Perkembangan virus komputer selanjutnya terjadi di AT&T Bell Laboratory salah satu
laboratorium komputer terbesar di dunia yang telah menghasilkan banyak hal, seperti
bahasa C dan C++. Di laboratorium ini, sekitar tahun 1960-an, setiap waktu istirahat
para peneliti membuat permainan dengan suatu program yang dapat memusnahkan,
memperbaiki diri dan balik menyerang kedudukan lawan. Selain itu, program
permainan dapat memperbanyak dirinya secara otomatis. Perang program ini disebut
Core War, pemenangnya adalah pemilik program sisa yang terbanyak dalam selang
waktu tertentu. Karena sadar akan bahaya program tersebut, terutama bila bocor keluar
laboratorium tersebut, maka setiap selesai permainan, program tersebut selalu
dimusnahkan.

Sekitar tahun 1970-an , perusahaan Xerox memperkenalkan suatu program yang
digunakan untuk membantu kelancaran kerja. Struktur programnya menyerupai virus,
namun tujuan program ini adalah untuk memanfaatkan waktu semaksimal mungkin dan
pada waktu yang bersamaan dua tugas dapat dilakukan.
Pada tahun 1983 Fred Cohen seorang peneliti dari Ohio, memperlihatkan
program buatannya yang mampu menyebar secara cepat pada sejumlah komputer. Ia
juga memperkenalkan virus pertama yang diprogram dalam lingkungan Unix yang
dapat memberikan hak istimewa kepada setiap pengguna. Tahun berikutnya Cohen
menyerahkan desertasinya ‘Computer Viruses – Theory and Experiments’ yang
menyebabkan virus berkembang dengan cepat.

Pada tahun 1986 di Freie, Universitas Berlin mendeteksi adanya aktifitas virus
pada sebuah komputer besar.
Sementara virus berkembang, Indonesia juga mulai terkena wabah virus. Virus
komputer ini pertama menyebar di Indonesia juga pada tahun 1988.

Virus yang begitu menggemparkan seluruh pemakai komputer di Indonesia, saat itu, adalah virus ©Brain
yang dikenal dengan nama virus Pakistan.
Tahun 1987, virus komputer generasi kedua yaitu Cascade yang merupakan virus
residen pertama muncul terenkripsi dalam file.

Pada tahun 1989 virus polimorf pertama ditemukan, vurus tersebut dikenal
dengan V2Px atau Washburn. Virus semacam ini dapat terus mengubah diri menjadi
sebuah varian baru. Pada tahun berikutnya, virus DIR II menggunakan cara baru untuk
menginfeksi program dengan menyerang entri-entri FAT.

Tahun 1991 diadakan sebuah lomba dan acara pembuatan program virus
akibatnya jumlah virus baru yang ditemukan semakin banyak. Dan sampai saat ini pun
virus-virus baru terus bermunculan dengan segala jenis variasinya.
2.2 Cara Kerja Virus Komputer

Virus secara umum memiliki cara kerja yang relatif sama yaitu:

1. Kemampuan untuk mendapatkan sebuah informasi

2. Kemampuan untuk memeriksa suatu file

3. Kemampuan untuk menggandakan dan menularkan diri

4. Kemampuan dalam melakukan manipulasi

5. Kemampuan untuk menyembunyikan diri.

Virus dalam mendapatkan sebuah informasi dari daftar file yang ada dalam suatu
directory. Lalu virus tersebut mencari file-file yang bisa ditulari, saat pemakai
membuka program atau file yang sudah terinfeksi oleh virus tersebut maka data yang
dibutuhkan oleh virus tercipta. Virus biasanya melakukan pengumpulan data dan
menyimpannya di RAM, sehingga apabila komputer dimatikan data tersebut akan
hilang. Dan data tersebut akan tercipta kembali saat komputer dihidupkan, biasanya
data-data tersebut disimpan sebagai hidden file oleh virus.

Virus sebelum melakukan penularan ia akan memeriksa file yang akan
ditumpanginya. Hal ini tidak jauh berbeda dengan perilaku virus pada tubuh manusia.
Secara umum virus akan memberikan suatu tanda pada file atau program yang telah
terinfeksi sehingga mudah dikenali oleh virus tersebut. Seperti memberikan suatu byte
atau tanggal pembuatan yang unik bagi setiap file yang telah terinfeksi.

Proses penggandaan diri yang dilakukan oleh virus setelah memberikan suatu
tanda pada file dilanjutkan dengan menuliskan kode objek virus pada file yang sudah
diperiksa. Proses penggandaan secara umum dilakukan dengan cara menghapus atau
mengubah file inang lalu terciptalah suatu file yang berisi program virus dengan
menggunakan nama asli atau dengan cara menumpang pada file yang sudah terinfeksi.

Memanipulasi suatu file yang sudah terinfeksi dapat membahayakan komputer
yang akhirnya dapat merusak suatu komputer. Seperti contoh virus CIH pada tahun
1998 yang menyebabkan kerusakan yang hanya dapat diatasi dengan mengganti /
memperbaiki komponen hardware. Kegiatan memanipulasi ini pada umumnya memiliki
tujuan untuk mempopulerkan nama sipembuat virus.

Kemampuan lain yang dimiliki oleh sebuah virus adalah kemampuan untuk
menyembunyikan diri. Dengan cara ini virus disimpan dalam bentuk kode mesin dan
digabung dengan program lain, meletakkan program pada Boot Record atau track pada
sebuah disk. Program dibuat sependek mungkin agar file yang sudah terinfeksi tidak
berubah ukurannya secara signifikan.

Seperti pada umumnya virus dalam dunia kedokteran, virus komputer juga
memiliki siklus hidup yang secara umum dibagi menjadi 4 tahap, yaitu

1. fase istirahat umumnya virus menentukan tanggal atau waktu untuk
mengaktifkan virus pada komputer

2. fase penyebaran, pada umumnya virus melakukan replikasi diri dengan
menggandakan dirinya dalam suatu program ke sebuah tempat di media
penyimpanan (hardisk, RAM, Disket, dsb.)

3. fase aktif, pada fase ini virus akan mengaktifkan diri

4. fase eksekusi, pada fase ini virus yang telah aktif mulai melakukan kegiatannya.

2.3 Jenis Virus Komputer

2.3.1 Virus Makro

Virus yang dibuat dengan bahasa pemrograman yang terdapat pada suatu aplikasi.
Virus tersebut akan berjalan pada aplikasi pembentuknya dengan baik. Sebagai contoh
virus makro yang dibuat pada aplikasi Word, maka virus tersebut akan berjalan pada
aplikasi microsoft word.

Pada umumnya virus akan memodifikasi file NORMAL.DOT
yang merupakan standar awal pengetikan apabila menggunakan Microsoft Word. Tetapi
ada juga yang tidak memodifikasi file DOT tetapi ia membuat file DOT yang baru.

Contoh virus makro:

•virus Melissa yang media penyebarannya melalui internet

•varian W97M menginfeksi NORMAL.DOT dan menginfeksi dokumen apabila
dibuka

2.3.2 Virus Boot Sector
Virus ini bekerja dengan cara menggandakan dirinya, memindahkan atau
mengganti boot sektor asli dengan program booting virus. Dengan cara ini virus akan
tersimpan ke dalam memori sehingga virus akan mengendalikan hardware dan akan
menyebar ke drive yang terhubung pada komputer.

Contoh virus:

•varian virus wyx, wyx.C(B) menginfeksi boot record dan floopy dengan panjang
520 bytes memiliki karakteristik memory resident dan terenkripsi

•varian V-sign, virus ini menginfeksi master boot record dengan panjang 520
bytes

2.3.3 Stealth Virus
Virus yang menguasai tabel interrupt pada DOS yang sering dikenal dengan
“Interrupt interceptor”. Virus ini mengendalikan instruksi level DOS.

Contoh virus:

•vmem(s), virus ini menginfeksi file *.EXE, *.SYS, dan *.COM, memiliki
panjang 3275 bytes dengan karakteristik menetap di memori dengan ukuran
tersembunyi dan di enkripsi

•yankee.XPEH.4928, menginfeksi file *.COM dan *.EXE dengan panjang 4298
bytes memiliki karakteristik menetap di memori, ukurannya tersembunyi dan
memiliki pemicu.

2.3.4 Polymorphic Virus

Virus yang hampir mirip dengan virus influenza atau HIV ini mempunyai
kemampuan untuk mengecoh antivirus dengan merubah strukturnya setiap kali
menginfeksi suatu file.

Contoh virus:
Necropolis A/B, virus ini menginfeksi file *.EXE, *.COM, dengan ukuran 1963
bytes memiliki karakteristik menetap di memori, ukuran dan virus tersembunyi,
terenkripsi dan dapat berubah strukturnya

2.3.5 Virus File
Virus ini bekerja dengan cara menginfeksi secara langsung pada sistem operasi,
baik itu file *.EXE atau *.COM. hasilnya ditandai dengan berubahnya ukuran file yang
diserangnya.

2.3.6 Multi Partition Virus
Virus ini merupakan gabungan dari virus boot sector dengan virus file. Dalam
melakukan pekerjaannya virus ini menginfeksi file *.EXE atau *.COM dan juga
menginfeksi boot sector.



3. MENGATASI VIRUS KOMPUTER

3.1 Menggunakan Antivirus

Penggunaan antivirus sangat membantu dalam mengatasi virus komputer.
Pemakaiannya pun sangat mudah, sehingga seorang amatir pun dapat dengan mudah
menggunakannya.. Antivirus yang tersedia saat inipun beragam jenis dan modelnya
mulai dari software gratis sampai yang komersil.

Gunakanlah antivirus yang dapat
melakukan proses scanning di semua media penyimpanan juga jaringan apabila
komputer yang digunakan terhubung dengan jaringan.
Secara umum langkah-langkah yang harus dilakukan apabila kita mengandalkan
sebuah antivirus yaitu:

1. selalu memperbaharui antivirus anda minimal setiap akhir bulan

2. menyalakan auto-protect pada komputer agar antivirus selalu melindungi
komputer anda

3. jika komputer terhubung dengan jaringan maka pakailah antivirus anda dengan
firewall, anti spam

4. lakukan scanning komputer setiap anda melakukan pembaharuan virus definition.

3.2 Mengubah Atribut File
Sebenarnya cara ini kurang menjamin sebab sudah ada virus yang bisa
mengubah attribut file. Tetapi cara ini lebih baik dilakukan dari pada tidak sama sekali.
Parameter untuk merubah attribut file :
ATTRIB [+R | -R] [+A | -A] [+S | -S] [+H | -H]
[[drive:][path]filename] [/S]
Keterangan :
+ : menambahkan attribut
- : menghilangkan attribut
R : attribut hanya baca (Read only)
A : attribut file archive
S : attribut file aystem
H : attribut file tersembunyi
Path : nama cabang (sub-directory)
Filename: nama file yang akan diproses
9
/S : melakukan proses diseluruh directory dan sub-directory

3.3 Mengatasi Secara Manual
Untuk mengatasi virus secara manual, bukan berarti kita tidak menggunakan
antivirus dalam mengatasinya. Secara manual kita melakukan sebuah upaya proteksi
dengan melakukan berbagai pencegahan. Berikut ini langkah-langkah secara manual
dalam mengatasi virus, yaitu:

•Dalam mengatasi virus makro, contohnya pada microsoft word. Ubah semua
document template terutama file NORMAL.DOT menjadi read-only. Dapat juga
kita lakukan dengan menghapus file NORMAL.DOT. selanjutnya kita dapat
merubah dokumen tersebut dengan membuka Wordpad dan menyimpannya
dalam RTF (Rich Text Format).

•Hindari penggunaan disket-disket yang tidak bisa dipercaya sumbernya.
Usahakan untuk tidak menggunakan disket-disket yang sudah lama sebab
mungkin saja mengandung virus, dan juga jangan sembarangan menggunakan
disket dari orang lain yang tidak terjamin kebersihan disket dari virus.

•Melakukan Write Protect. Dengan selalu mengunci Write Protect disket maka,
kita dapat lebih meminimalkan kemungkinan penularan virus sebab virus tidak
bisa menulis pada disket yang telah di-Write Protect.

•Membuat sub-directory untuk program-program baru. Hal ini bisa melokalisir
beberapa virus apabila program kita terjangkit virus.

•Periksa secara rutin registry Windows di bagian \HKEY_CURRENT_USER\
Software\ Microsoft\ Windows\ Current Version\ Run, apakah menemukan
sesuatu yang mencurigakan jika menemukan itu hapus bagian yang
mencurigakan itu.

•Set atribut file WINSOCK.DLL menjadi read-only, untuk memperkecil
kemungkinan virus untuk memanipulasinya.

•Catat tanggal, ukuran, dari file yang mencurigakan sebab akan berguna suatu
saat apabila benar file tersebut mengandung virus.
10

4. SIMPULAN

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut :

1. Virus komputer adalah bagian dari software komputer, hanya saja berbeda
fungsinya yaitu mengganggu bahkan merusak sistim komputer.

2. Tidak semua virus komputer memiliki dampak yang fatal, cukup banyak virus
yang hanya bersifat jinak, tetapi walau bagaimanapun juga harus dihilangkan.

3. Ketakutan yang berlebihan dengan virus komputer disebabkan oleh kebutaan
akan virus komputer itu sendiri, ketakutan itu dapat dihilangkan dengan
mengenal virus komputer.

4. Dengan semakin mengenal sistem kerja suatu komputer, terutama sistem operasi
serta mengetahui virus, maka dengan sendirinya pengetahuan kita untuk
mempertahankan komputer dari serangan virus semakin baik sekaligus
mendapatkan konsep untuk menangani virus komputer.

5. Mencegah komputer tertular virus jauh lebih baik dari pada terkena virus baru
kemudian kita memperbaikinya, sebab lebih menyulitkan dan juga tidak terjamin
apakah akan berhasil sepenuhnya.

http://www.azmifauzan.web.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar