Selasa, 02 November 2010

Perubahan Kata-Kata Baku yang Terbaru yang sering digunakan dalam Penulisan dan Percakapan

Kata baku merupakan kata-kata yang standar sesuai dengan aturan kebahasaan yang berlaku, didasarkan atas kajian berbagai ilmu, termasuk ilmu bahasa dan sesuai dengan perkembangan zaman. Kebakuan suatu kata amat dapat dilihat dari disiplin ilmu bahasa dari berbagai segi agar menghasilkan satuan bunyi yang amat berarti.

Kata baku adalah kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Konteks penggunaannya adalah dalam kalimat resmi, baik lisan maupun tertulis dengan pengungkapan gagasan secara tepat. Biasanya kata tidak baku akan muncul dalamkehidupan sehari-hari.

KALIMAT TIDAK BAKU
- Semua peserta daripada pertemuan itu sudah pada hadir
- Kami menghaturkan terima kasih atas kehadirannya
- Mengenai masalah ketunaan karya perlu segera diselsesaikan dengan tuntas
- Sebelum mengarang terlebih dahulu tentukanlah tema karangan
- Pertandingan itu akan berlangsung antara Regu A melawan Regu B
- Kita perlu pemikiran – pemikiran untuk memecahkan masalah – masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan pengembangan kota

KALIMAT BAKU
- Semua peserta pertemuan itu sudah hadir
- Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran Saudara
- Masalah Ketunakaryaan perlu segera diselesaikan dengan tuntas
- Sebelum mengarang, tentukanlah tema karangan
- Pertandingan itu akan berlangsung antara Regu A dan Regu B
- Kita memerlukan pemikiran untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan pengembangan kota

Berikut beberapa kata yang sering digunakan dalam bahasa tulis:
aktifitas;aktivitas
analisa:analisis
anarkhi;anarki
antri:antre
apotik:apotek
atlit:atlet
azas:azasi
asas:asasi
adzan:azan
sistim:sistem
shalat,:sholat:salat
Al-Qur’an: Al-Quran:Alquran
praktek:praktik
hakekat :hakikat
nasehat :nasihat
hirarki :hierarki
Ramadhan:Ramadan
metoda:metode
jaman:zaman
daptar:daftar
kwitansi:kuitansi
kwalitas:kualitas
kwantitas:kuantitas
Pebruari:Februari
Nopember:November
propinsi:provinsi
jadual:jadwal
ijasah:ijazah
kreatifitas:kreativitas
hadist : hadis
ijin : izin
imajinasi : imaginasi
insyaf : insaf
jaman : zaman
kalo : kalau
karir : karier
kongkrit : konkret
nomer : nomor
obyek : objek
ramadhan : ramadan
rame : ramai
rapor : rapot
sentausa : sentosa
trotoar : trotoir

Ekstra ilmu pengetahuan ejaan yang disempurnakan / eyd :

kreatifitas : kreativitas
kreativ : kreatif
aktifitas : aktivitas
aktiv : aktif
sportifitas : sportivitas
sportiv : sportif
produktifitas : produktivitas
produktiv : produktif


Ragam bahasa baku dapat ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Penggunaan Kaidah Tata Bahasa
Kaidah tata bahasa normatif selalu digunakan secara ekspilisit dan konsisten. Misalnya: Pemakaian awalan me- dan awalan ber- secara ekpilisit dan konsisten. Pemakaian kata penghubung bahwa dan karena dalam kalimat majemuk secara ekspilisit. Pemakaian pola frase untuk peredikat: aspek+pelaku+kata kerja secara konsisten.
2. Penggunaan Kata-Kata Baku
Kata-kata yang belum lazim atau masih bersifat kedaerahan sebaiknya tidak digunakan, kecuali dengan pertimbangan- pertimbangan khusus. Contohnya:
a. cantik sekali - cantik banget
b. lurus saja - lempeng saja
c. masih kacau - masih sembraut
3. Penggunaan Ejaan Resmi Dalam Ragam Tulisan
Ejaan yang kini berlaku dalam bahasa Indonesia adalah ejaan yang disebut ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (singkat EyD). Contohnya :
a. melipatgandakan - melipat gandakan
b. pergi ke pasar - pergi kepasar
c. sistem – sistim
4. Penggunaan Lafal Baku Dalam Ragam Lisan
Hingga saat ini lafal yang benar atau baku dalam bahasa Indonesia belum pernah ditetapkan.contohnya :
a. atap – atep
b. menggunakan – menggaken
c. pendidikan - pendidi’an
5. Penggunaan Kalimat Secara Efektip
Keefektipan kalimat ini dapat dicapai antara lain dengan:
• Susunan kalimat menurut aturan tata bahasan yang benar, misalnya:
• Adanya kesatuan pikiran dan hubungan yang logis didalam kalimat. Misalnya:
• Bahasa Baku
• Penggunaan kata secara tepat dan efesien.
• Penggunaan pariasi kalimat atau pemberian tekanan pada unsur kalimat yang ingin ditonjolkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar